Piknik Asyik di Laguna Cantik Wediombo


NGOMONGIN pantai-pantai cantik di Gunungkidul, ternyata enggak ada habisnya. Sepanjang pesisir selatan DIY ini banyak banget deretan pantai ciamik dengan pasir putih, karang-karang nan gahar dan ombaknya.

Beberapa waktu lalu, bareng temen-temen kantor yang pada kurang piknik, kami bikin sebuah trip. Wediombo akhirnya kami pilih sebagai lolasi piknik. Kenapa Wediombo? Karena dari hasil kami nge-stalk destinasi-destinasi pantai di Gunungkidul via Instagram, ternyata Wediombo lagi hits gegara di sana ada sebuah laguna di antara karang-karang pantainya.


Yup. Akhirnya kami berangkat ke Wediombo berdelapan dengan menyewa mobil. Kami memilih ngecamp satu malam di pantai itu dan berangkat dari Kota Yogyakarta Jumat sore hari.


Menempuh waktu sekitar dua jam, kami tiba malam hari di Wediombo. Setelah memarkirkan mobil, beberapa teman turun ke bawah untuk survei lokasi camping. Dan ternyata bukan kami saja yang camping malam itu. Tapi ada beberapa rombongan juga yang terlihat bercamping di Wediombo.




Bakar-bakar ikan malam hari di Wediombo
Setelah mendirikan tenda kami pun bakar ikan, ngebir, ngopi dan bercanda riang gembira malam itu. Sayangnya malam itu agak mendung sehingga panorama langit bertaburan bintang gagal kami dapat.  

Semalaman kami begadang. Bangun pagi hari dan tadaaaaa...hamparan laut Wediombo menyapa kami. 

Bebatuan bekas letusan gunung api purba menghampar di pinggir laut Wediombo. Setelah bikin nasi goreng dan kenyang sarapan pagi, kami berkemas dan memboyong barang bawaan kami ke parkiran di atas sana. 

Dan kami berpetualang mencari laguna yang lagi hits di DIY di Wediombo.



Camping asyik

Pemandangan setelah bangun tidur pagi hari


Dari lokasi camp yang banyak warung-warung didirikan penduduk memang lokasi laguna tak tampak. Berbekal tanya ke nelayan sekitar, rupanya laguna cantik itu tersembunyi di sisi kiri pantai bagian ujung. Kami pun berjalan kaki ke arah laguna. Dan benar saja, di balik pantai sisi kiri ketemulah harta yang kami cari.


Wefie di tengah jalan menuju laguna

Batuan hasil erupsi gunung berapi beberapa abad silam menghampar di laut Wediombo
Tadaaaa...sebuah kolam alami yang disebut sebagai laguna ternyata benar-benar indah. FYI laguna ini terbentuk lantaran ombak laut terjebak di antara karang. Jika air laut surut, maka bentuknya seperti kolam. Ketika kami datang, air agak pasang sehingga ombak sedikit masuk ke laguna dan menyeret kami.


Renang asyik di laguna cantik


Spot di karang  atas laguna Wediombo

Sebagai informasi sebaiknya saat mandi-mandi di laguna ketika air laut surut. Sapuan sisa ombak di laguna ternyata bisa menyeret orang-orang yang renang lho...so be careful! Setelah puas berenang di kolam renang alam nan indah kami pun berkemas dan membilas badan di kamar mandi-kamar mandi yang disewakan penduduk setempat.


Ow ya sebagai informasi yang mau piknik ke Wediombo, di pantai ini fasilitasnya sudah cukup lengkap. Ada lokasi parkir mobil, parkir motor, warung-warung makan dan toilet yang disewakan. Tapi umumnya fasilitas itu tutup pada malam hari sehingga jika malam hari dan kebelet pipis/pup kita bakal susah. Jadi sebaiknya datang sore hari, kasih tahu salah satu pengelola toilet untuk tetap buka ya gaes.



Nelayan memancing di antara karang
Lokasi Wediombo gampang ditemukan. Arahkan saja kendaraan ke Gunungkidul, di sana sudah banyak papan petunjuk jalannya. Wediombo ada di Kecamatan Girisubo Kecamatan Gunungkidul berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri. Akses jalan sudah bagus. Saran gw kalian yang mau piknik ke Wediombo sebaiknya jangan saat weekend apalagi long holiday. Bakal rame karena pantai ini ramai pengunjung seiring popularitasnya. 
So, selamat piknik ke laguna cantik!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petualangan 18 Jam ke Pagoda Paling Sakral di Myanmar, The Golden Rock

Pesona Kota Yangon: Old But Gold....

Traveling ke Bagan Myanmar: Ancient But Magnificent (Part I)