Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Petualangan 18 Jam ke Pagoda Paling Sakral di Myanmar, The Golden Rock

Gambar
TANPA terasa sudah hari kelima kami menjelajahi negara dengan julukan Golden Land, Myanmar. Jumat (17/3/2017) setibanya dari Bagan menumpangi bus malam, pukul 05.30 pagi kami tiba di Aung Mingalar Bus Station di pinggiran Kota Yangon.  Hari itu kami harus melanjutkan petualangan menuju pagoda paling sakral di Myanmar,  Kyaiktiyo Pagoda or well known as Golden Rock. Bus menuju Golden Rock yang terletak di Kyaiktiyo, Mon State akan berangkat jam 8.00. Tiket bus seharga 8.000 Kyat alias sekitar Rp80.000 sudah kami pesan di hostel kami menginap di Yangon beberapa hari lalu sebelum berangkat ke Bagan. Tapi waktu itu kami gagal mendapatkan tiket bus Win Express yang banyak direkomendasikan traveller di sejumlah forum. Cuma tiket pulang saja pakai Win Express sementara berangkatnya kami naik Yoe Yoe Lat bus dan beli lewat hostel.  Karena pertimbangan waktu terlalu mepet jika balik dulu ke hostel tempat menginap, Backpacker Bed and Breakfast, kami putuskan langsung saja men

Traveling ke Bagan Myanmar : Magical Sunrise View in Ancient City Bagan (Part II)

Gambar
BUNYI alarm jam dan handphone bersahutan pukul 04.30 pagi waktu Myanmar, Kamis (16/3/2017) lalu. Gw bergegas bangun. Teman traveling gw, Gilang juga rupanya sudah mulai kucek-kucek mata di bed sebelah gw. Wake up buddy, time to catch up sunrise over Bagan!!! Rasa ngantuk hilang. Kalah sama perasaan excited untuk menikmati sunrise cantik di kota kuno Bagan. To be honest sunrise is not favourite moment. I love sunset the most. Tapi kali ini buat gw sunrise in Bagan is a must!!  Setela cuci muka, gosok gigi dan prepare, pukul 04.50 kami bergegas ke persewaan e-bike di lobi hotel. Ughh..langit masih gelap gulita gaes. Udara Bagan yang siang hari panas pagi itu kentara kontras. Dingin udara pagi merasuk ke kulit dan tulang. Brrrrrrr...Demi sunrise, pagi buta kami mulai menyusuri jalanan sunyi menuju "secret temple" yang kami sudah cari hari sebelumnya. Memasuki New Bagan kami mulai melihat beberapa turis asing berkeliaran di jalan. Ada yang ngontel sepeda, ada p

Traveling ke Bagan Myanmar: Ancient But Magnificent (Part I)

Gambar
KE Myanmar? Jangan lupa ke Bagan. Bagan, yang terletak di Divisi Mandalay, dulunya bernama Pagan. Kota kuno yang dibangun abad ke-9 sampai abad ke-13, sebelumnya dijuluki  Arimaddanapura  atau  Arimaddana  dan juga disebut   Tambadipa   atau  Tassadessa .   Bagan dibangun saat era Kerajaan Pagan, cikal bakal bangsa Burma. Dari masa Kerajaan Pagan itulah lebih dari 10 ribu kuil-kuil dan pagoda didirikan. Menurut cerita warga lokal setempat membangun kuil adalah melakukan kebajikan dan agar diberkati. Tapi sayangnya sejak puluhan tahun lalu wilayah ini beberapa kali diguncang gempa. Gempa bikin sejumlah candi dan pagoda porak-poranda. Terakhir, akhir 2016 gempa cukup besar menggoyang Myanmar dan meruntuhkan sejumlah stupa pagoda yang besar dan sakral di wilayah Bagan...;( Saat ini hanya tersisa sekitar 2.200 kuil dan pagoda di situs arkeologi Bagan. Bagan menjadi magnet turis asing dan jadi destinasi yang mengangkat pariwisata negara yang dijuluki Golden Land, Myanmar.