Traveling Enam Hari di Myanmar Cuma Rp2,2 Juta


MINGALABAR...Dulunya begitu dengar nama Myanmar yang juga dikenal sebagai Birma atau Burma (di dunia barat) yang terbesit di ingatan gw adalah nama Aung San Suu Kyi, junta militer, negara yang tertutup. Awalnya enggak pernah kepikiran memasukkan Myanmar di wishlist liburan gw. Hingga pada akhirnya ketertarikan gw pada Burma ini diawali sejak akhir 2015 kemarin. It was a destiny..
Jadi ceritanya, gw dapat kenalan teman orang Myanmar. Tapi sebenarnya Miss Burmese ini lagi kuliah di Thailand ambil master degree di Assumption University (ABAC)..Karena sering chit and chat, kami pun saling berbagi cerita soal negara kami masing-masing. Soal budaya, agama, termasuk soal destinasi wisatanya.
Karena kami sering chatting soal negara kami, pada akhirnya gw jadi lebih tahu soal Myanmar.

Singkat cerita i was literally fallin' in love dengan Myanmar setelah Miss Myanmar banyak cerita tentang negaranya dan mengirim foto-foto all about Burma..

The heart of Yangon
Ada beberapa hal yang bikin gw jatuh cinta dan pingin banget pergi ke Myanmar. Adalah rasa penasaran menyambangi negara yang memang masih lebih tertinggal ketimbang negara lain di ASEAN. Jauh dari modern, a.k.a jadul, bukan negara yang tourisity kaya Thailand, Malaysia atau Singapura yang sangat diidolakan turis Indonesia untuk berlibur. 

Bagi gw, justru keunikan Myanmar yang masih tertinggal ini yang bikin jatuh cinta. Gw menyebutnya traveling ke Myanmar adalah sebuah perjalanan ke lorong waktu..

Ada beberapa tempat yang bikin gw kepingin menjelajahi Myanmar.  Bagan adalah satu di antara alasan mengapa gw harus escape ke Myanmar. Bagan adalah sebuah kota kuno yang sekarang jadi situs arkeologi penting di dunia. Di Bagan, wisatawan akan disuguhi landscape kota kuno dengan lebih dari 2.200 pagodanya.

Menurut literatur sejarah, Kota Bagan mulai dibangun pada sebelum abad ke-10 Masehi saat masa kekuasaan kerajaan Pagan. Kerajaan inilah asal mula bangsa Burma, suku bangsa terbesar di Myanmar. Cerita tentang perjalanan ke Bagan akan gw tuliskan dalam cerita tersendiri di blog ini.

My pretty sunset in Old Bagan


Stunningly Old Bagan
Selain Bagan, Myanmar juga punya Golden Rock, alias Kyaiktiyo Pagoda, sebuah pagoda yang sangat sakral di Mon State. Pagoda ini berada di ketinggian sekitar 1.100 meter berbentuk batu besar yang dicat emas di bibir tebing. Herannya batu ini tidak jatuh alias antigrafitasi. Konon dari cerita legenda di Myanmar sana, batu di bibir tebing itu ada di atas rambut sang Budha. Maka tak heran Golden Rock ini jadi pagoda yang sangat disakralkan di Myanmar. Cerita perjalanan gw ke Golden Rock juga bisa disimak di tulisan tersendiri di blog ini.

Selain Golden Rock, Shwedagon Pagoda, pagoda terbesar di Yangon yang letaknya di Kota Yangon ini juga bikin jatuh hati. 


The crown of Burma, Shwedagon Pagoda
Sampai akhirnya gw tidak sengaja terlibat obrolan dengan junior di kantor, namanya Gilang (anak baru) yang ternyata juga seorang yang suka jalan-jalan...Done. Akhirnya gw nemu travelmate yang gw cari. Mei 2016 kami sepakat untuk bikin rencana liburan ke Myanmar berangkat Maret 2017.

Awalnya sih mau pergi April 2017 sekalian ada water festival di Myanmar dan Bangkok...(kebetulan kami pulangnya memang mau mampir ke Bangkok dua hari)..Tapi apalah daya, harga tiket pesawat low cost carrier idola kawula muda AirAsia (heuheu) di April 2017 mahal karena ada event water festival itu..

Fixed lah berangkat Maret 2017. Dan Dewi Fortuna sepertinya berpihak kepada kami pas Ramadan 2016 AirAsia bikin promo terbang murah. Dan tiket Yogyakarta-Kuala Lumpur- Kuala Lumpur-Yangon pun kami beli. Waktu promo itu kami dapat tiket YK-KL 198 ribu rupiah dan KL-Yangon sekitar 480 ribu. Yay..well done buddy..

Dengan modal browsing sana browsing sini gw dan Gilang bikin itinerary sendiri termasuk perkiraan budget selama di Myanmar 13 Maret 2017-18 Maret 2017. Kami habiskan waktu selama kurang lebih enam hari di Myabmar.

Dan good news bagi kalian yang pingin traveling ke Myanmar, sejak 2015 negara itu sudah bebas visa bagi WNI yang akan berkunjung ke sana selama 14 hari. Jadi enggak usah khawatir, ke Myanmar cuma modal passport aja kok...

Singkat cerita hari pertama di Myanmar kami habiskan waktu untuk eksplor Yangon, sebelum pindah ke Bagan, situs arkeologi yang penuh pesona itu. Lalu pindah ke Bagan kami habiskan waktu dua hari satu malam dan balik ke Yangon lagi untuk menuju Golden Rock di Mon State..Biasanya kalau sudah ke Bagan wisatawan lanjut ke Mandalay, tapi kami skip Mandalay karena kami mau pindah ke Bangkok setelah Myanmar...Jika ditotal maka biaya selama sweet escape di Myanmar (penginapan, akomodasi, makan, biaya masuk ke objek wisata) coba tebak berapa? Cuma Rp2,2 juta!!!!

Cerita dan drama selama kami ke Myanmar ada di tulisan-tulisan berikutnya. Nah inilah itinerary dan budget enam hari di Myanmar yang kami susun dan semua realita di TKP sesuai kok sama budget yang kami susun. Semoga membantu kalian para flashpacker yang akan jalan-jalan ke Myanmar...

A Journey to Myanmar Itinerary


Hari Pertama, Senin 13 Maret 2017

Landed in Yangon Airport 19.30 (waktu Myanmar)
Taxi from airport to hostel at Pabedan Street Rp40.000 (per orang)
Penginapan di Backpacker Bed and Breakfast Rp130.000 (per orang)
Taksi dari hostel ke Shwedagon Pagoda (PP) Rp20.000 (per orang)
Tiket masuk ke Swedaghon Pagoda Rp80.000
Budget makan dua kali per orang Rp60.000

Hari ke-2 Selasa, 14 Maret 2017 Yangon

Sule Pagoda
Pazundaung Street
Maha Bandola Garden
City Hall High Court
Bogyoke Market (hunting oleh-oleh)
Jam 5 sore menuju Aung Mingalar Station
Taxi to bus station Rp40.000 (per orang)
Tiket JJ Express Bus ke Bagan Rp250.000
Makan dua kali per orang Rp60.000

Hari ke-3 Rabu, 15 Maret 2017

Tiba di Bagan 05.30 pagi
Naik andong ke spot sunrise di Bagan lanjut ke hotel Rp40.000 (per orang)
Penginapan di Bagan Emerald Hotel Rp180.000 (per orang) harga kamar Rp390.000 per malam
Tiket masuk Bagan Archaelogical Zone Rp250.000
Sewa e-bike 12 jam dari hotel Rp60.000 (per orang)
Makan dua kali Rp60.000 (per orang)

Hari ke-4 Kamis, 16 Maret 2017 Bagan

Sewa e-bike 05.00-11.00 untuk sunrise view dan eksplor Bagan Rp60.000 (per orang)
Makan dua kali Rp60.000 (per orang)
Naik ojek ke Nyaung U (ibu kota Bagan) setelah check out hotel per orang Rp40.000 (PP)
Tiket Bus JJ Expres from Bagan-Yangon Rp250.000

Hari ke-5 Jumat, 17 Maret 2017

Tiba di Aung Mingalar Bus Station pukul 05.30 pagi
Ganti baju cuci muka di JJ Buss Express Pool
Tiket bus Yangon to Golden Rock with Win Express Rp80.000 jam berangkat bus pukul 8.30 pagi
Tiket bus Golden Rock to Yangon by Yoe Yoe Lat Bus Rp80.000
Truck ke Golden Rock PP Rp50.000
Tiket masuk Golden Rock Rp60.000
Taksi from Aung Mingalar Bus Station to Hostel Rp40.000
Check in di Backpacker Bed and Breakfast Yangon Rp130.00
Makan dua kali Rp60.000


Hari ke-6 Sabtu, 18 Maret 2017 (Yangon-Bangkok)

Taxi to Yangon Airport Rp40.000 (per orang)

Total: Rp2.220.000

Komentar

  1. mantap kak arikelnya cukup membantu untuk orang yg ingin pergi ke myanmar detail penjelasannya hehe
    ijin promo ya min Berita Dunia Terbaru

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petualangan 18 Jam ke Pagoda Paling Sakral di Myanmar, The Golden Rock

Traveling ke Bagan Myanmar: Ancient But Magnificent (Part I)

Pesona Kota Yangon: Old But Gold....